Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hikayat Tanaman Purba Eucalyptus yang Harumkan Jenazah Eril

Novie Fauziah , Jurnalis-Sabtu, 11 Juni 2022 |18:05 WIB
Hikayat Tanaman Purba Eucalyptus yang Harumkan Jenazah Eril
Hikayat tanaman purba eucalyptus yang harumkan jenazah Eril (Foto: Wikimedia Commons)
A
A
A

Fosil daun eucalyptus itu ditemukan di Laguna del Hunco di provinsi Chubut di Argentina. Kemudian, fosil yang sama ditemukan juga di Miosen, Selandia Baru.

Sementara itu, sejumlah peneliti meyakini, daun eucalyptus yang saat ini ada merupakan hasil dari fosil yang ditemukan di Miosen, Selandia Baru.

Selain di Miosen, fosil pohon ini juga ditemukan di New South Wales, Australia, dan diduga berusia 21 juta tahun yang lalu.

Daun eucalyptus baru dikenal publik ketika Joseph Banks dan Daniel Solander tiba di Botany Bay, bersama Kapten James Cook pada 1770.

Lalu, ketika berada di dekat Sungai Endeavour, ketiganya menemukan salah satu spesies. Mereka pun meyakininya bahwa itu masih satu famili dengan eucalyptus.

Selanjutnya, Eucalyptus berasal dari akar kata bahasa Yunani, Eu dan Calyptos yang berarti baik dan tertutup. Daunnya sangat wangi, sehingga disukai dan membawa aroma menenangkan.

Seperti diketahui, daun eucalyptus bisa untuk obat oles. Daun tersebut sudah dikeringkan, dihancurkan, lalu disuling untuk mendapatkan minyak esensial yang saat diekstraksi dan diencerkan dapat digunakan sebagai obat.

Selain itu, menarikmya eucalyptus juga bisa dimanfaatkan untuk diseduh bersama teh, karena daun ini aman untuk dikonsumsi.

(Ahmad Muhajir)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement