JAKARTA - Badan Antariksa Eropa (ESA) lewat satelit pengamat Matahari kepunyaannya, Solar Orbirter, berhasil mengabadikan potret terbaru pusat Tata Surya dari jakar dekat.
Diolah dari Science Alert, Kamis (31/3/2022), foto yang didapat adalah bagian cakram dan atmosfer (korona) dari Matahari yang lebih detail.
ESA mengatakan, foto penampakan Matahari ini dilakukan pada Senin (7/3) silam, mereka menggabungkan hasil dari 25 foto yang berbeda.

Disebutkan, foto-fotonya berhasil didapat berkat alat beresolusi tinggi lewat perangkat yang dinamai sebagai Extreme Ultraviolet Imager (EUI) di mana terpasang pada tubuh Solar Orbirter.
Ketika proses pengambilan foto berlangsung, Solar Orbirter berjarang 75 km dengan Matahari, ini merupakan jarak terdekat yang pernah dicapai.
Berkat hasil foto yang diraih, ESA mengaku bisa meneliti beberapa benjolan Matahari di sekitar tepi caktram yang terkadang mengalami erupsi serta memuntahkan plasma ke antariksa.
Perangkat lain yang mendukung pengambilan gambar, yakni Instrumen Spectral Imaging if the Coronal Environment (SPICE), ia dirancang untuk merekam detail Matahari.
(Ahmad Muhajir)