NISSAN Motor Co mengatakan akan mengakhiri pengembangan mesin bensin untuk pasar Eropa dengan pertimbangan standar emisi yang lebih ketat, karena industri otomotif dengan cepat beralih ke kendaraan listrik.
Dikutip Kyodo, Rabu (9/2/2022), Chief Operating Officer Nissan Ashwani Gupta mengatakan pembuat mobil Jepang mencapai keputusan itu karena kemungkinan akan lebih murah bagi konsumen Eropa untuk membeli kendaraan listrik di bawah peraturan yang lebih ketat yang mulai berlaku pada tahun 2025.
BACA JUGA: Ini Dia Nissan Z, Mobil Balap Baru di Kejuaraan Super GT
Di tengah persaingan teknologi yang semakin ketat, Nissan berusaha memusatkan sumber daya pada elektrifikasi kendaraan. Ini bertujuan agar semua kendaraan barunya di pasar utama sebagian atau seluruhnya dialiri listrik pada awal 2030-an.
Sedangkan untuk pasar Eropa, Nissan telah menetapkan target 75 persen kendaraannya dialiri listrik pada tahun fiskal 2026 sebelum semuanya dialiri listrik pada tahun fiskal 2030.