Tesla akan membeli bahan dari pabrik pengolahan di Vidalia, Louisiana, Amerika Serikat yang sumber grafit tambangnya di Balama, Mozambik. Pembuat mobil listrik yang berpusat di Austin, Texas itu berencana membeli 80% dari yang diproduksi pabriknya, yaitu 8.000 ton grafit per tahun.
Baca juga: Tesla Cybertruck Diprediksi Batal Produksi Tahun Ini, Kok Bisa?
Menurut perjanjian, pembelian itu dimulai tahun 2025, dan Syrah harus membuktikan bahan itu memenuhi standar Tesla.
Kesepakatan itu adalah bagian dari rencana Tesla untuk meningkatkan kapasitasnya membuat baterai sendiri sehingga dapat mengurangi ketergantungannya pada China, yang menguasai pasar grafit dunia, kata Simon Moores, penyedia data dan intelijen bahan baterai yang berpusat di Inggris, Benchmark Mineral Intelligence.
(Salman Mardira)