4. Olahraga
E-sport kini tengah marak di berbagai dunia. Bahkan perguruan tinggi University of California-Irvine (Amerika), Staffordshire University (Inggris), Informatics Academy (Singapura) telah memberikan pendidikan e-sport. Dalam E-sport bola pingpong misalnya, kita hanya perlu menggunakan kacamata oculus atau kacamata virtual reality (VR) untuk melakukan pingpong.
5. Edukasi
Secara umum, dunia metaverse mampu membantu seseorang dalam menjalani pelatihan atau beragam kegiatan lainnya di bidang edukasi. Contohnya edukasi dalam dunia kedokteran. Pelatihan untuk membedah dapat dilakukan dengan alat dan pasien virtual. Begitu pula pada saat pembedahan kodok yang dilakukan oleh pelajar atau mahasiswa.
Tak perlu lagi membedah kodok asli hanya untuk menelaah organ tubuhnya. Melalui aplikasi berbasis AR bernama Froggipedia, memungkinkan seseorang untuk mempelajari seluk-beluk kodok. Selain itu, dapat menggunakan keterampilan virtualnya ke ruang operasi.
6. Bekerja
Pendiri dan miliarder Microsoft Bill Gates memperkirakan dua hingga tiga tahun ke depan, sebagian besar pekerja akan melakukan pertemuan virtual dalam metaverse. Pertemuan virtual akan berpindah dari grid gambar kamera 2D (model Hollywood Squares).
"Dalam dua atau tiga tahun ke depan, saya memperkirakan sebagian besar pertemuan virtual akan beralih dari kamera 2D. kisi-kisi gambar-yang saya sebut model Hollywood Squares ke Metaverse, ruang 3D dengan avatar digital,” ungkap Bill Gates yang dikutip dari Tech Radar.
(Dyah Ratna Meta Novia)