SAAT ini dunia Metaverse gencar diperbincangkan. Ini akibat klaim Mark Zuckerberg yang menyebut Metaverse jadi dunia masa depan.
Meskipun Elon Musk mengatakan, Metaverse tidak menarik. Sebab siapa yang mau membawa teknologi VR ke mana-mana. Sebab VR itu melelahkan.
Pakar Kajian Media Universitas Airlangga Prof. Rachmah Ida, Ph.D menuturkan, sebenarnya Metaverse merupakan perkembangan dari konsep yang telah ada sebelumnya.
"Konsep Metaverse bukan benar-benar baru, sebab pada tahun 2003 sudah ada dunia virtual bernama Second Life yang menawarkan adanya konsep virtual community yang dibuat dengan maksud menghubungkan orang tanpa harus bertemu secara langsung," katanya.
Keberhasilan Second Life terlihat saat perusahaan sekelas International Business Machine Corporation (IBM), serta ratusan perusahaan lainnya berbondong-bondong mendirikan kantor virtual di sana. "Sedangkan di dunia pendidikan, Stanford, MIT, Monash mencoba membuat virtual campus yang dibangun menggunakan Second Life," jelas Guru Besar bidang Kajian Media pertama di Indonesia tersebut.