Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

12 Cabang Ilmu Akuntansi yang Harus Kamu Kuasai Sebelum Masuk Dunia Kerja

Agustina Wulandari , Jurnalis-Senin, 25 Oktober 2021 |18:33 WIB
12 Cabang Ilmu Akuntansi yang Harus Kamu Kuasai Sebelum Masuk Dunia Kerja
Ilustrasi (Foto: Dok.Freepik)
A
A
A

4. Akuntansi Pemerintah (Governmental Accounting)

Akuntan Pemerintah bekerja di Dirjen Pajak, BPK, BPKP, Departemen Keuangan, dan lembaga pemerintahan yang lain. Yup, nggak cuma perusahaan aja yang butuh Akuntan profesional, ya!

Pada dasarnya, dimanapun seorang Akuntan bekerja, tujuannya sama yaitu menyusun dan menyediakan laporan keuangan. Bonusnya, Akuntansi Pemerintah sekaligus berperan dalam pengawasan keuangan negara, terutama pengendalian dalam pengeluaran anggaran.

5. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)

Disinilah anggaran pendapatan dan biaya dasar disusun sesuai dengan pedoman yang telah ditentukan. Penyusunan anggaran bisa berupa perencanaan keuangan di masa mendatang maupun perbandingan rencana dengan kegiatan yang sebenarnya. Fungsi Akuntansi Anggaran adalah untuk mengendalikan keuangan agar tidak terjadi pengeluaran dana berlebih (over budget) yang berakibat pada laba-rugi dan masa depan perusahaan.

6. Akuntansi Pendidikan (Educational Accounting)

Disinilah terdapat pengajaran Akuntansi sebagai bidang ilmu secara lengkap, bahkan sedari penyusunan kurikulum pendidikannya. Akuntansi Pendidikan juga mencakup pengolahan data transaksi keuangan dan penyajian laporan keuangan pada lembaga pendidikan agar kegiatan operasional belajar-mengajar tetap berjalan dengan baik.

7. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)

Bidang Akuntansi ini berkaitan dengan pengelolaan biaya perusahaan yang sudah dan akan terjadi. Jadi, Akuntansi Biaya berfungsi sebagai perencanaan sekaligus pengawasan dan pengendalian biaya pada kegiatan operasional perusahaan.

Sebagai gambaran, dari satu produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan, terdapat banyak rincian biaya di dalamnya seperti biaya bahan baku, biaya promosi, biaya tenaga kerja, dan lain sebagainya. Semua biaya tersebut harus dihitung secara rinci agar dicapai harga jual produk yang sesuai dengan target laba perusahaan.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement