ANGKA kasus kebutaan diprediksi melonjak tajam selama pandemi Covid-19, tidak hanya di Indonesia tetapi di seluruh dunia.
Salah satu penyebab terjadinya lonjakan kasus kebutaan adalah terhambatnya tindakan operasi untuk mengobati penyakit katarak selama pandemi Covid-19. Padahal, menurut Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Pusat Dr M Sidik, SpM(K), katarak merupakan penyebab kebutaan terbesar di Indonesia. 80 persen dari 1,6 juta orang yang mengalami kebutaan disebabkan oleh katarak.
“Saat ini pandemi masih berlangsung dan menyebabkan keterbatasan dalam melaksanakan berbagai tindakan, termasuk pengentasan gangguan pengelihatan dan kebutaan. Jadi, nantinya angka kebutaan mungkin kalau kita prediksi, itu bisa meningkat. Tidak hanya di Indonesia, tetapi di dunia secara umum”, kata dr M Sidik Selasa (12/10/2021).
Dr M Sidik mengatakan, kebutaan karena katarak memerlukan tindakan operasi dan penderita katarak itu setiap tahun bertambah. Sementara itu, pengentasannya dengan cara operasi selama dua tahun ini sangat berkurang, karena pasien takut untuk datang ke rumah sakit, selain jumlah dokter juga terbatas.
Kebutaan dapat dijauhi sejak dini dengan rutin menjaga kesehatan mata. Coba pakai DR Hoom Eye Protector yang dapat membantu Anda menjaga kesehatan mata.
Beberapa masalah kesehatan mata yang dapat dibantu oleh DR Hoom Eye Protector adalah penglihatan tidak fokus dan kabur, timbulnya masalah fungsi mata akibat usia lanjut, mengurangi kantung mata dan warna hitam seputar mata, mata lelah atau berair akibat over use 5, mata tidak normal diakibatkan oleh sinar biru dari gadget, mata minus atau plus yang semakin bertambah, otot mata lelah sehingga sering berkedip, serta membantu penderita insomnia.