Seperti dilansir dari Antara, dampak disrupsi juga terasa pada aspek sosial-budaya komunikasi.
"Dampaknya tidak hanya bagaimana masyarakat mengonsumsi media, melainkan juga bagaimana masyarakat berkomunikasi. Pandemi ini menimbulkan tantangan-tantangan dalam komunikasi digital," kata Ninok.
Pandemi virus corona mempercepat komunikasi digital, namun, transformasi tersebut dipandang memiliki dua sisi mata uang.
Pada satu sisi, transformasi digital bisa mempercepat perkembangan industri dari 4.0 ke Smart Society 5.0. Di sisi lain, transformasi digital menimbulkan tantangan, misalnya gangguan kecanduan internet.
(Dyah Ratna Meta Novia)