Pendiri Telegram, Pavel Duro pernah juga mempertanyakan keamanan layanan pesaingnya WhatsApp. Menurutnya, meski WhatsApp memiliki pengguna lebih banyak lagi Telegram. Namun, karena masalah yang dihadapi WhatsApp baru-baru ini pengguna WhatsApp memilih untuk beralih ke aplikasi pesan alternatif.
Pengusaha asal Rusia tersebut bahkan mengkritik pedas WhatsApp terhadap fakta bahwa data yang disimpan pengguna di ponsel mereka (termasuk foto, video, email, dan teks) dapat diperoleh oleh peretas. Dalam sebuah posting blog yang disebut "Mengapa WhatsApp Tidak Akan Pernah Aman," Durov menjelaskan mengapa insiden yang menimpa WhatsApp sama sekali tidak mengejutkannya.
Dia juga mengatakan jika dalam 10 tahun keberadaan WhatsApp, belum ada satu hari pun ketika aplikasi tersebut aman. Dia juga mengungkapkan jika WhatsApp langganan dalam masalah keamanan dari tidak adanya fitur enkripsi end-to-end.
Aplikasi pesaing WhatsApp kini telah melampaui 500 juta pengguna aktif bulanan di pekan pertama Januari. Dalam 72 jam terakhir per 12 Januari 2021, terdapat 25 juta pengguna baru bergabung dengan Telegram, dari seluruh dunia -38% dari Asia, 27% dari Eropa, 21% dari Amerika Latin, dan 8% dari Timur Tengah dan Utara Afrika.
(Amril Amarullah (Okezone))