AMERIKA SERIKAT – Para pengguna WhatsApp harus lebih berhati-hati. Tautan grup WhatsApp bisa terdeteksi di Google Search.
Efeknya, siapapun yang menemukan tautan itu bisa otomatis bergabung dan mengakses detail anggota grup terkait.
Jadi bayangkan ketika Anda sedang berdiskusi penting dan detil dengan rekan kantor Anda di grup WhatsApp, lalu tiba-tiba ada orang yang tak dikenal ikut bergabung.
Tak hanya bisa masuk ke grup WhatsApp, orang tak dikenal ini juga memiliki akses langsung ke informasi lainnya, Seperti detail anggota grup dan nama grup serta gambar profil. Sebelumnya masalah ini sempat diperbaiki pada 2019 namun sekarang telah muncul kembali.
(Baca juga: Menkominfo Panggil Pihak WhatsApp Terkait Aturan Privasi Baru)
Dikutip The Indian Express, melalui laporan terbaru yang dilakukan Peneliti Keamanan Internet Rajshekhar Rajaharia (@rajaharia) menunjukkan grup WhatsApp yang menggunakan tautan untuk memungkinkan pengguna masuk, rentan untuk ditemukan online.
Ini secara teoritis akan memungkinkan siapa saja untuk bergabung dengan grup. Indian Express memverifikasi kerentanan dan dapat mengonfirmasi bahwa beberapa grup WhatsApp dapat bergabung dari web.
(Baca juga: Jangan Khawatir, Karya Anak Bangsa Ini Bisa Digunakan Sebagai Pengganti WhatsApp)
Dengan mengaktifkan WhatsApp Group Chats di indeks, hal ini memungkinkan setiap orag bisa bergabung dengan mereka. Lalu orang tak dikenal itu bisa menemukan nomor telepon bersama dengan gambar profil.
Jika tidak ada yang memperhatikan orang asing yang masuk, dia dapat tetap bersembunyi untuk beberapa waktu sampai seseorang menyadari kehadirannya. Yang lebih buruk adalah bahkan setelah orang asing tersebut diusir dari grup, orang asing ini masih menyisakan daftar nomor telepon di grup.
“Sejak Maret 2020, WhatsApp telah memasukkan tag “noindex” pada semua halaman deep link yang menurut Google akan mengecualikannya dari pengindeksan. Kami telah memberikan tanggapan kami kepada Google untuk tidak mengindeks obrolan ini. Sebagai pengingat, setiap kali seseorang bergabung dengan grup, setiap orang di grup itu menerima pemberitahuan dan admin dapat mencabut atau mengubah tautan undangan grup kapan saja. Seperti semua konten yang dibagikan di saluran publik yang dapat dicari, tautan undangan yang diposting secara publik di internet dapat ditemukan oleh pengguna WhatsApp lainnya. Tautan yang ingin dibagikan pengguna secara pribadi dengan orang yang mereka kenal dan percaya tidak boleh diposting di situs web yang dapat diakses publik,” tulis WhatsApp.
Pada 2019 lalu, masalah yang sama ditemukan seorang peneliti keamanan, yang melaporkan masalah tersebut ke Facebook. Laporan ini diperbaiki setelah masalah ini menarik banyak perhatian publik, termasuk media.
Dikutip laman Gadgets360, grup yang sama yang terekspos pada tahun 2019 tidak lagi dapat diindeks, menunjukkan jika masalah berbeda telah menyebabkan bug.
Masalahnya tidak hanya dengan tautan undangan grup tetapi juga dengan profil akun pengguna individu. URL profil orang sekarang dapat dicari di Google. Hal ini memungkinkan orang asing untuk mengakses profil orang-orang yang diindeks, menampilkan nomor telepon mereka, dan dalam beberapa kasus, gambar profil mereka juga. Masalah ini juga telah terjadi sebelumnya dan dilaporkan telah diperbaiki pada Juni tahun lalu.
(sst)
(Amril Amarullah (Okezone))