PARA peneliti telah mengidentifikasi metode memasak nasi untuk menghilangkan sebagian besar arsenik yang ada di dalamnya. Dalam makalah yang diterbitkan Science of the Total Environment, para peneliti dari Institut Pangan Berkelanjutan Universitas Sheffield menguji sejumlah cara memasak nasi yang aman di rumah.
Para peneliti mengatakan bahwa mereka mampu mengurangi arsenik alami dalam beras merah sebesar 54 persen. Sementara pada beras putih arsenik dapat dihilangkan lebih banyak mencapai 73 persen. Uniknya, meski sebagian besar arseniknya hilang, namun mikronutrien yang terdapat pada beras masih tetap terjaga.
Melansir dari Newser, Rabu (4/11/2020), menurut para peneliti, beras harus direbus setengah matang dalam air mendidih selama lima menit. Air tersebut kemudian harus dibuang, lalu isi kembali panci dengan air dan masak dengan api kecil sampai air terserap seluruhnya.
Penemuan ini muncul setelah studi sebelumnya dari Institute for Sustainable Food menemukan 28 dari 55 sampel beras yang tersedia di Inggris memiliki kadar arsenik yang tinggi. Kadar arsenik itu lebih tinggi daripada yang dianggap aman oleh peraturan Komisi Eropa untuk bayi atau anak kecil.
Dalam siaran persnya, pemimpin peneliti Dr. Manoj Menon menyebut penelitian ini sebagai berita bagus untuk para konsumen beras. Sementara penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa memasak nasi dengan air berlebih dapat menghilangkan sebagian arsenik yang ditemukan di lapisan luar dan juga menghilangkan nutrisi.