Setelah mempertimbangkan dengan cermat, pasangan Swiss itu memutuskan untuk tetap menyamarkan identitas mereka. Mereka mengakui bahwa merasa agak malu dengan keputusan itu dan tidak ingin membenarkan pilihan nama untuk putri mereka kepada siapa pun.
“Kami ingin tetap anonim bagi orang-orang di sekitar kami karena kami tidak ingin membenarkan diri kami sendiri. Karena tuduhan telah menjual nama anak sangat memukul kami. Kami juga sedikit malu,” lanjutnya.
Bos Twifi, Philippe Fotsch, memuji keputusan pasangan itu, dan berjanji untuk mempertahankan kesepakatan mereka. Fotsch juga memberi tahu bahwa penawaran perusahaannya tetap berlaku jika orangtua baru lainnya bersedia memberi nama bayi mereka Twifus atau Twifia.
(Ahmad Luthfi)