PERUSAHAAN teknologi Apple diketahui saat ini mempekerjakan Analis Anotasi Siri dari sejumlah negara yang berbeda bahasa. Bahasa-bahasa yang dimiliki para pekerja itu tercatat saat ini tidak ada dalam dukungan asisten suara di aplikasi Siri. Hal ini menunjukkan bahwa Apple sedang memperluas layanan bahasa di layanan pencarian Siri.
Mengutip dari Mac Rumors, Kamis (1/10/2020), Apple Siri merekrut orang-orang yang fasih berbahasa Indonesia dan Vietnam untuk ditempatkan di kantor cabang Singapura. Lalu Kantor Apple di Cork, Irlandia, mempekerjakan orang-orang yang fasih berbahasa Ukraina, Hongaria, Slovakia, Ceko, Kroasia, Yunani, Flemish, Rumania, dan Polandia.
Baca juga: Hasil Survei, Pengguna iPhone Tidak Terlalu Peduli 5G
Seperti dijelaskan dalam daftar pekerjaan, Analis Anotasi yang bekerja untuk Apple mendengarkan dan mentranskripsikan cuplikan percakapan Siri untuk mengevaluasi tanggapan Siri.
Sebagai Analis Anotasi, mereka akan mendengarkan dan mentranskripsikan file audio serta mengevaluasi respons Siri dan penggunaan bahasa dari pengguna yang telah ikut serta dalam program penilaian.
Mereka akan menggunakan pengetahuan bahasa dan budayanya, bersama dengan keterampilan analitis, untuk mengevaluasi tanggapan terhadap pedoman.
Evaluasi Siri semacam ini sebelumnya dilakukan oleh perusahaan kontraktor pihak ketiga, tetapi Apple kini melakukannya sendiri.
Baca juga: iPhone 12 Dikabarkan Dijual Tanpa Charger dan EarPods
Apple merombak program penilaian Siri dan menambahkan opsi bagi pelanggan untuk memilih tidak menggunakan rekaman Siri guna peningkatan produk dan menghapus rekaman Siri yang sudah dikumpulkan.
Apple tidak mendukung Siri dalam bahasa yang digunakannya. Ini mengindikasikan Siri mungkin akan hadir di negara baru dalam waktu yang tidak lama lagi.