“Dengan Hubble, kami melihat materi saat meninggalkan permukaan bintang yang terlihat dan bergerak keluar melalui atmosfer, sebelum terbentuk debu yang menyebabkan bintang tampak redup,” kata pemimpin peneliti Andrea Dupree, direktur asosiasi di The Center for Astrophysics, Harvard & Smithsonian.
Baca juga: Ini Tanda-Tanda Kiamat dalam Penjelasan Alquran dan Sains
Mereka melihat efek dari daerah padat dan panas di bagian tenggara bintang yang bergerak ke luar.
Materi tersebut memiliki dua hingga empat kali lebih terang dari kecerahan normal bintang. Dupree menambahkan, sekitar sebulan kemudian belahan selatan Betelgeuse meredup secara mencolok saat bintang semakin redup, peneliti berpikir ada kemungkinan bahwa awan gelap dihasilkan dari aliran keluar yang terdeteksi oleh Hubble.
Kemungkinan lain, pelepasan materi itu terkait dengan siklus bintang. Itu berarti peneliti masih harus mengamati lebih lanjut mengenai fenomena tersebut dengan Teleskop Luar Angkasa Hubble sesegera mungkin.
(Ahmad Luthfi)