Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ditemukan pada 1846, Ini Penyebab Neptunus Miliki Warna Biru Tua

Tasya Chrismonita , Jurnalis-Jum'at, 03 Juli 2020 |18:43 WIB
Ditemukan pada 1846, Ini Penyebab Neptunus Miliki Warna Biru Tua
(Foto: NASA Solar System Exploration)
A
A
A

JAKARTA – Neptunus adalah planet ke delapan atau terakhir dari sistem tata surya. Letaknya lebih jauh 30 kali lipat dibanding jarak Matahari ke Bumi. 1 tahun di Neptunus berlangsung 165 tahun di Bumi, dilansir Space Place NASA.

Jauh dari Matahari, membuat Neptunus menjadi dunia yang sangat gelap, dingin dan berangin. Mirip dengan Uranus, Neptunus merupakan raksasa es.

Raksasa es tersebut terbuat dari kabut tebal air, amonia, dan metana di atas pusat padat seukuran Bumi. Atmosfer yang dimiliki Neptunus juga tebal dan berangin.

Mengutip Space Facts, Neptunus memiliki atmosfer yang sangat tebal yang terdiri dari 74% hidrogen, 25% helium dan sekitar 1% metana. Atmosfernya juga mengandung awan es dan angin tercepat yang tercatat di tata surya.

Partikel-partikel metana es dan gas-gas kecil pada atmosfer tersebut membuat Neptunus memiliki warna biru tua. Paduan warna biru dan putih yang mencolok dari Neptunus juga salah satu pembeda dari Uranus.

Letaknya yang jauh, membuat Neptunus tidak diketahui pada zaman kuno. Neptunus pertama kali diamati pada 1846, posisinya ditentukan dengan menggunakan prediksi matematika.

(Ahmad Luthfi)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement