JAKARTA - Beberapa teknologi mulai dari drone hingga aplikasi dipakai untuk membantu menghentikan penyebaran virus korona. Dengan memanfaatkan teknologi, tentunya hal ini akan membantu pekerjaan manusia dan mencegah meluasnya dampak akibat wabah virus tersebut.
Berikut ini teknologi yang dimanfaatkan untuk memberantas virus korona.
Drone
Pesawat kecil tak berawak atau drone ini digunakan China untuk menyemprotkan cairan disinfektan ke desa-desa dan kota-kota yang terkena virus korona.
Perangkat udara saat ini digunakan di provinsi pesisir Jilin, Shandong dan Zhejiang. Dengan penyemprotan disinfektan, diharapkan bisa mencegah penyebaran virus pembunuh lebih lanjut meskipun belum diketahui seberapa efektif cara ini.
Robot
Perusahaan dari Israel menciptakan robot bernama Temi yang digunakan untuk membantu dokter mendiagnosis pasien virus korona dengan jarak yang aman. Robot ini dilengkapi dengan termometer dan kamera untuk mengambil tanda vital pasien.
Dilansir dari Jerusalem Post, CMO Robotemi Yaron Yoels mengatakan, robot Temi ditujukan untuk mencegah potensi penyebaran virus korona yang ditularkan dari pasien ke dokter.
Aplikasi Peta
Warga China menggunakan program peta dan penelusur perjalanan untuk menghindari daerah yang terkena infeksi virus korona. Aplikasi ini bernama QuantUrban dan program WeChat, YiKuang atau "Epidemic Situation".
Aplikasi mengadopsi informasi resmi di lingkungan tempat terjadinya kasus virus korona. Aplikasi melakukan pemetaan secara geografis, sehingga pengguna dapat mengukur seberapa dekat mereka dengan lokasi yang terinfeksi virus korona.
Helm Pintar
Helm pintar ini merupakan alat yang pada dasarnya memiliki fungsi yang sama dengan thermal scanner. Aparat kepolisian di Chengdu, Provinsi Sichuan, China menggunakan helm pintar untuk mendeteksi suhu tubuh warga.
Alat tersebut diklaim mampu mendeteksi suhu tubuh lebih cepat yakni mencapai 100 orang dalam 2 menit. Perangkat diklaim mampu mendeteksi suhu abnormal secara tepat waktu, akurat dan efektif.
(Ahmad Luthfi)