TOKYO - Kerenggangan jalinan hubungan antara produsen mobil listrik Tesla dengan perusahaan elektronik Panasonic semakin terlihat. Indikasi terbaru muncul dengan berakhirnya kerjasama pengembangan teknologi sel tenaga surya pada pekan ini.
Berakhirnya kerjasama ini berkaitan dengan kebijakan Panasonic, dalam mengurangi unit usaha kurang menguntungkan belakangan ini. Riset teknologi sel tenaga surya Tesla sendiri dirasa kurang menghasilkan banyak keuntungan untuk perusahaan asal Jepang itu.
Panasonic bermitra dengan Tesla sebagai penyuplai utama teknologi baterai mobil listrik, terutama yang dirakit dalam fasilitas produksi di Amerika Serikat. Dilansir dari laman Nikkei, Panasonic menyebut kerjasama ini masih akan terus berlanjut terlepas berakhirnya kerjasama di bidang lain.
Langkah mengakhiri kerjasama disebut merupakan respons Panasonic terhadap sikap Tesla belakangan ini. Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat itu juga mulai membuka diri dengan menyepakati kontrak kerja dengan produsen baterai lain, seperti LG Chem dan CATL dalam proses produksi mobil listrik yang berlangsung di China.
Selain itu, Tesla memiliki target untuk melakukan riset serta memenuhi kebutuhan baterai untuk produksi mobil listriknya di masa depan. Rencana tersebut akan diwujudkan dalam fasilitas produksi Gigafactory4 yang sedang dalam proses pembangunan di Jerman.
(Amril Amarullah (Okezone))