Dengan memanfaatkan E-Pedal dari Nissan Leaf memungkinkan pengemudi untuk memulai, mempercepat, mengurangi kecepatan, dan berhenti menggunakan satu pedal. Pada pedal itulah yang membantu mobil untuk dapat memanen energi melalui pengereman yang regeneratif.
Dengan menggunakan sistem mendaur ulang energi dari pergerakan mobil selama pengereman ataupun perlambatan ini menandakan bahwasannya sistem ini sama seperti yang digunakan pada mobil Formula One (F1). Energi dari hasil pengereman dan perlambatan tersebut kemudian langsung kembali ke baterai untuk mengisi ulang.

Dilansir dari situs Motor1.com, pengemudi Nissan Leaf rata-rata meregenerasi energi sebesar 744 kWh jika mengendarai sejauh 11.000 mil atau setara kurang lebih 18.000 km per tahunnya. Energi tersebut setara dengan penghematan 20% konsumsi energi listrik rumah tangga per tahunnya.
Seperti yang dijelaskan dalam situs tersebut bahwasannya dengan energi sebesar 744 kWh dapat digunakan untuk menghidupkan pohon natal sebanyak 266 dengan 700 lampu pijar untuk satu jam, dapat menghidupkan 297 oven selama satu jam untuk memasak makan malam pada saat Natal, menghidupkan televisi sebanyak 744 unit selama 5 jam, dan dapat menerangkan 10.783 rumah dengan 1.000 lampu LED selama lima jam.
(Mufrod)