Selanjutnya, Thomas menuturkan pertimbangan utama memilih Biak, karena daerah tersebut dekat dengan ekuator, di mana terletak pada titik koordinat 0º55?-1º27? Lintang Selatan (LS) dan 134º47?-136º48 Bujur Timur (BT). Selain itu, Biak juga menghadap ke laut lepas, sehingga memiliki drop zone (titik jatuh) di wilayah yang aman di lautan.
“Selain itu, infrastruktur di Biak juga lebih unggul daripada alternatif daerah lainnya," imbuh Thomas.
Thomas juga mengungkapkan bahwa Bandar Antariksa tersebut masih skala kecil. Alasannya disebut skala kecil menurut Thomas lantaran Bandar Antariksa nantinya digunakan untuk peluncuran roket yang relatif kecil dan operasionalnya tidak terlalu banyak.
Baca Juga: Ini 5 Besar Brand Smartphone di Indonesia Q3 2019
Baca Juga: Pengapalan Ponsel Rp2 Juta hingga Rp5 Jutaan Meningkat di Q3 2019
(Ahmad Luthfi)