"Jadi tujuan kami dengan uji coba eksklusif ini adalah untuk mengumpulkan lebih banyak input pada skala untuk menguji kinerja dan kualitas layanan dalam berbagai kondisi jaringan dan pada beberapa skenario perutean server," tulis Moss dalam posting blognya.
Ia melakukan uji coba ini untuk mengetahui masalah yang nantinya dapat diatasi oleh pihaknya, misalnya lag yang dapat mengganggu gameplay. Maka dari itu EA mengandalkan urusan ini kepada Amazon Web Service, yang memiliki pusat data di seluruh dunia untuk mengerjakan Project Atlas.

Baca juga: Ini Wilayah Indonesia yang Terkena Hari Tanpa Bayangan