Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Teknologi 5G Dorong Kegiatan Belajar Online hingga Kompetisi Robot

Pernita Hestin Untari , Jurnalis-Kamis, 05 September 2019 |19:05 WIB
Teknologi 5G Dorong Kegiatan Belajar <i>Online</i> hingga Kompetisi Robot
(Foto: Pernita Hestin Untari/Okezone)
A
A
A

SURABAYA - Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Mochamad Ashari mengungkapkan jika mahasiswanya kalah kompetisi karena 5G. Hal ini terjadi saat mengikuti lomba robotik di Roboworldcup di Changwon, Korea Selatan.

Adapun jaringan internet yang dipersiapkan oleh siswa ITS masih menggunakan 4G, bukan 5G. Sementara itu finalis dari negara-negara lain dalam lomba itu rata-rata sudah mempersiapkan robotnya menggunakan jaringan internet 5G.

"Salah satu contohnya kita kalah di Korea. Karena robot-robot yang lain sudah menggunakan 5G. Sementara kami menggunakan 4G. 4G itu ada delay. Sederhananya begini, jadi robot kita suruh nendang, dia lama nendangnya. Makanya, kita punya kepentingan untuk bisa menerapkan 5G," kata Ashari usai acara uji coba trial 5G milik Tri Indonesia di kampus ITS, Surabaya, Kamis (5/9).

 Dengan adanya teknologi 5G dalam ranah pendidikan, kegiatan belajar mengajar menggunakan teknologi hologram.

Baca juga: Ini Wujud Hologram Menkominfo Rudiantara saat Tes 5G di Surabaya

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement