“Saya tidak benar-benar berpikir Ia akan berhasil, tetapi saya berharap demikian,” kata seorang warga, Helen Reed, di Teluk St. Margaret. “Melihat dia hanya dari kejauhan dengan teropong kecil saya, itu sungguh mengagumkan.”
Zapata, yang memukau massa dengan terbang menggunakan sebuah alat di atas parade militer saat perayaan Hari Kemerdekaan Prancis, atau Hari Bastille, yang jatuh pada 14 Juli, mengatakan selepas mendarat bahwa hoverboard-nya mencapai kecepatan 160-170 km per jam selama terbang.
Sang penemu sebelumnya telah menerima hibah sebesar 1,3 juta euro dari tentara Prancis pada akhir 2018 untuk membantu pembiayaan pengembangan hoverboard tersebut.
Angkatan Laut Inggris juga berminat pada penemuan serupa. Bahkan, pada 30 Juli lalu, AL Inggris mengatakan bahwa mereka berhasil menjalankan uji coba di atas air dengan “pria roket” Richard Browning, yang melayang di antara kapal laut dengan mengenakan sebuah kostum bertenaga jet.

Baca juga: Xiaomi Rilis Ponsel Terbaru Redmi 7A, Intip Spesifikasi dan Harganya