Pada 2019, AS tampaknya akan menggantikan China di puncak ekonomi game terbesar di dunia. Konsumen AS, sebagian besar pemain konsol, akan menghabiskan USD36,9 miliar untuk game. Namun, analis Newzoo mengatakan bahwa China akan merebut kembali posisi teratas tahun depan.
Laporan ini juga memperkirakan pertumbuhan lebih lanjut untuk pasar game. Diperkirakan akan mencapai USD196 pada 2022. Hampir setengahnya (USD95,4 miliar) akan berasal dari mobile, terutama game-game smartphone. Pertumbuhan segmen game mobile akan melambat di ekonomi yang sudah matang seperti Amerika Utara, Eropa Barat, dan Jepang.

Baca Juga: Segera Unduh, Game Harry Potter: Wizards Unite Rilis di Indonesia
Akan tetapi pertumbuhan dalam game mobile akan kembali melampaui segmen lain karena kontribusi dari pasar yang sedang tumbuh seperti Asia Tenggara, India, dan Timur Tengah, dan Afrika Utara. Plus, perangkat keras dan infrastruktur seluler akan terus meningkat. Menurut laporan itu, pada 2022, segmen konsol akan menghasilkan USD61,1 miliar dalam pendapatan, sementara game PC akan mencapai USD39,5 miliar.
Baca Juga: Game Legendaris Devil May Cry Bakal Hadir di Nintendo Switch
(Ahmad Luthfi)