Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pencipta Game PUBG 'Brendan Greene' Bicara Tentang eSports

Ahmad Luthfi , Jurnalis-Sabtu, 30 Maret 2019 |18:50 WIB
Pencipta <i>Game</i> PUBG 'Brendan Greene' Bicara Tentang <i>eSports</i>
(Foto: PUBG Corp/The Verge)
A
A
A

Dengan tawaran sponsor yang menggiurkan, arena yang penuh sesak, dan audiens yang besar di Twitch dan platform lainnya, jelas ada alasan finansial bagi pengembang untuk menjelajahi ruang permainan yang kompetitif. Akan tetapi menurut Greene, tim di belakang PUBG hanya mulai serius mempertimbangkan e-sports karena itu adalah sesuatu yang diminati masyarakat.

"Jika sebuah permainan akan menjadi e-sport yang sukses, para pemain harus menginginkannya, masyarakat harus menginginkannya," katanya.

“Saya rasa Anda tidak bisa membuat e-sport. Anda tidak bisa berkata, 'Wah, ini e-sport.' Anda harus membuat game yang bagus, game yang kompetitif, dan kemudian jika publik menginginkannya, maka saya pikir e-sport dapat dibangun di atas ini. Saya pikir dengan battle royale dan PUBG, kami memilikinya," jelas Greene.

 

Greene percaya PUBG memiliki keunggulan dibandingkan e-sports lain yang saat ini bersaing dengannya. Ini dinilai sebagai permainan yang relatif mudah dimengerti. Ketika game kompetitif terus menjangkau audiens yang lebih umum, tingkat kesederhanaan yang melekat pada game battle royale dapat membantu game mencapai audiens baru.

"Saya pikir itu bisa menjadi olahraga, bukan hanya olahraga elektronik," kata Greene.

“Saya pikir PUBG cukup cocok untuk penggemar di luar pemirsa game inti itu. Masalah dengan banyak e-sports lainnya adalah bahwa, bagi orang-orang yang bukan gamer, sulit bagi mereka untuk memahami apa yang sedang terjadi. Bahkan saya sebagai seorang gamer, saya merasa sulit untuk menonton beberapa e-sports karena saya tidak mendapatkan apa yang terjadi, itu terlalu cepat, atau ada terlalu banyak di layar. PUBG tidak seperti itu. Sederhana, mudah digunakan; Anda memiliki pistol, Anda memiliki granat," terangnya.

Menurut Greene, ini merupakan hal-hal sederhana yang dapat dipahami oleh pemirsa. Hal tersebut juga membantu developer membuat lompatan menjadi e-sport yang lebih komersial.

Baca juga: Final Piala Presiden Esports 2019, 16 Tim Bertanding di Istora Senayan

(Ahmad Luthfi)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement