Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penjualan PS4 Lesu, Saham Sony Anjlok ke Level Terendah

Agregasi Solopos , Jurnalis-Selasa, 05 Februari 2019 |13:03 WIB
Penjualan PS4 Lesu, Saham Sony Anjlok ke Level Terendah
(Foto: Reuters)
A
A
A

Dengan lebih sedikit game yang tersedia untuk PlayStation 4 yang sudah menua dan bisnis smartphone Sony Xperia yang masih merugi, Chief Executive Officer Kenichiro Yoshida harus membuktikan bahwa perputaran Sony dapat terus berlanjut alih-alih memuncak tahun ini.

Divisi smartphone terus berjuang, dengan kerugian operasional sebesar 15,5 miliar yen selama kuartal terakhir 2018. Yoshida sejauh ini menolak tekanan untuk menjual unit, bisnis ini dengan mengatakan sangat penting untuk mendorong inovasi termasuk penelitian terkait teknologi 5G.

"Pasar mengamati dengan seksama untuk perubahan haluan dalam bisnis komunikasi seluler, tetapi tampaknya akan menjadi lebih buruk tiap tahunnya karena penurunan penjualan unit ponsel pintar," kata Andrew Jackson, kepala ekuitas Jepang di Soochow CSSD Capital Markets.

Untuk tahun fiskal saat ini, laba operasional Sony diperkirakan mencapai 870 miliar yen, lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi analis yang disusun Bloomberg sebesar 884 miliar yen.

Konsol PS4 yang menuju tahun keenamnya, diperkirakan akan melampaui tonggak penjualan 100 juta unit pada pertengahan 2019, menjadikannya sebagai salah satu konsol terlaris dalam sejarah.

Di sisi lain, kinerja penjualan judul game di tahun 2019 diperkirakan lebih rendah dari tahun sebelumnya, di mana terdapat sejumlah game besar yang rilis seperti God of War, Spider-Man, serta Red Dead Redemption 2.

Untuk tahun fiskal ini, Sony mempertahankan perkiraannya untuk divisi gim sebesar 310 miliar yen.

Bisnis chip kamera Sony juga melihat dampak dari melambatnya permintaan global smartphone. Laba operasional lini bisnis chip turun 23% menjadi 46,5 miliar yen. "Kami berhati-hati tetapi tidak terlalu khawatir tentang CMOS meskipun penjualan iPhone lemah," tulis Atul Goyal, analis di Jefferies.

Sensor foto 48 megapiksel terbaru milik perusahaan terbukti menjadi tren di kalangan sejumlah produsen termasuk Xiaomi dan Huawei, yang mempromosikannya sebagai fitur utama dalam model baru smartphone mereka.

Pangsa pasar ponsel dengan dua kamera belakang atau lebih akan mencapai 74% dari pasar pada 2020, naik dari 29 persen tahun ini, ungkap JPMorgan Chase & Co. dalam laporan penelitian bulan ini.

 

Baca juga: 4 Game Paling Populer di Play Store

(Ahmad Luthfi)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement