Jadi para ilmuwan dan insinyur bekerja bersama untuk memberi Curiosity instrumen ilmiah baru, bahkan setelah lebih dari enam tahun di Planet Merah.
Seperti yang dijelaskan Lewis, gravitasi sebenarnya hanyalah akselerasi dan Curiosity dilengkapi dengan accelerometer yang digunakan untuk mengemudi dan mendapatkan orientasi kendaraan. Jadi, dengan menggunakan akselerometer rover, tim dapat mengukur berbagai gaya tarik gravitasi dari lapisan batuan bawah permukaan.
"Pengukuran gravitasi memberikan lensa pembesar ke dalam satu area tertentu dari permukaan bumi," kata Travis Gabriel, anggota tim dan mahasiswa pascasarjana di Arizona State University,
Dia menambahkan, "Inilah sebabnya mengapa pengukuran permukaan gravitasi adalah alat pokok di sabuk pengaman ahli geologi Bumi. Jadi, dengan mengirim Curiosity untuk mendaki Gunung Sharp, gunung setinggi 3 mil (5 km) di tengah Gale Mars Kawah, tim mampu mengungkap kepadatan batuan di daerah itu dan bagaimana Gunung Sharp terbentuk.”
(Ahmad Luthfi)