"Masalahnya jika benda seperti bra yang memiliki bahan spon rapat tidak bisa menyalurkan oksigen. Akibatnya oksigen akan berkurang dan dampaknya akan terjadi penurunan kemampuan motorik dan indra," ujarnya.
Penggunaan bra sebagai masker yang terjadi di Bangkok sendiri tidak patut untuk ditiru karena, jelas akan menimbulkan risiko bagi pengendara. "Baiknya jangan ditiru hal seperti itu, karena dampak risiko sangat jelas," pungkasnya.
Sebelumnya warga Thailand menggunakan bra dan celana dalam untuk menutupi mulut dan hidung mereka saat negara itu mengalami kekurangan masker wajah di tengah kepungan asap mematikan yang melanda Ibu Kota Bangkok dalam beberapa hari terakhir. Sejak Minggu, Bangkok diselimuti oleh asap tebal yang membuat pihak berwenang mengeluarkan peringatan kesehatan dan berusaha menurunkan hujan.
(Mufrod)