JAKARTA - Perkembangan teknologi saat ini sudah semakin berkembang pesat dan membantu seluruh sendi kehidupan. Terlebih, memasuki dunia digital ini, para pelaku industri juga dituntut untuk peka dengan perkembangan termasuk menjamurnya teknologi IoT (Internet of Things).
"Era digitalisasi sudah ada ditangan kita, IoT ini sudah bisa menjadi internet of everything. Lebih dari 75 persen telah di sokong semua layernya dari device, aplikasi hingga solusi. Selain itu, keoptimisan kita karena ada 400 juta sensor di 2022," kata Founder of IoT Forum dan Ketua Bidang Industri 4.0 Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL), Teguh Prasetya saat ditemui dalam acara 7 tahun Indotelko dikawasan Balai Kartini, Jakarta, Selasa ( 27/11/2018).
Lebih lanjut, dia menuturkan jika tahun depan Indonesia diharapkan tidak hanya pergi ke pasar IoT, namun juga dapat melacak pasar. Teguh juga melanjutkan jika saat ini Indonesia diharapkan tak ketinggalan lagi menyoal perkembangan digital.
"IoT di Indonesia sudah tumbuh. Menurut saya IoT bukan barang yang susah kita sudah tertinggal di 2G, 3G, dan 4G. Kita harus jadi raja di dunia digital ini kita bersama-sama berkolaborasi untuk menciptakan IoT secara internasional," imbuh dia.

Baca Juga: Cegah Akses Pornografi Mulai dari Diri Sendiri hingga Manfaatkan Aplikasi
Sementara itu, Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika, Ismail mengungkapkan jika berbicara terkait teknologi IoT saat ini tak hanya masalah konektivitas. "Namun, jauh lebih besar membangun ekosistemnya modelnya," kata Ismail.