JAKARTA - Penelitian menunjukkan bahwa terdapat fosil-fosil makhluk hidup tertua di permukaan Bumi yang umumnya ditemukan dalam bentuk mikroorganisme bersel tunggal pada batuan. Batuan tersebut terbentuk pada zaman Archaean sekira 2,7-3,6 miliar tahun yang lalu.
Pada zaman Hadean, sekira 4,6-3,6 miliar tahun yang lalu, suhu yang sangat tinggi menyebabkan seluruh permukaan Bumi ditutupi oleh lelehan batuan, sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan. Setelah suhu mendingin dan batuan membeku, tepatnya pada zaman Archaean, barulah sejarah kehidupan Bumi dimulai.
Fosil-fosil yang dimaksud ini berupa fosil mikroorganisme bersel tunggal yang kemudian dikenal sebagai ganggang biru-hijau. Ganggang biru-hijau (blue-green algae) yang dikenal sebagai cyanobacteria merupakan mikroorganisme fotosintetik bersel tunggal yang hidup di laut.
Baca juga: Lautan Berlapis-lapis Dijelaskan dalam Alquran dan Sains
Dalam buku Tafsir Ilmi 'Samudra dalam perspektif Alquran dan Sains' yang disusun oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menjelaskan mengenai awal kehidupan dimulai dari laut.