Keduanya memiliki desain sporty, namun Agya 1.2 TRD lebih kental lantaran di bodinya terdapat tambahan part TRD. Ciri khas dari Agya terlihat dari grille-nya yang tampak melebar hingga bumper. Sekilas tampak seperti bibir yang sedang tersenyum. Sedangkan Brio Satya grille-nya terpisah atas dan bawah, desiannya mirip seperti sarang tawon.
Keduanya juga sudah dibekali sepasang lampu kabut. Hanya saja lampu sein yang ada di cover kaca spion cuma dimiliki oleh Agya, sedangkan Brio Satya menempel di bodi samping. Lampu belakang Agya sudah mengadopsi LED, sedangkan lawannya masih bohlam.
Dari segi dimensi, Agya memiliki panjang 3.660 milimeter, lebar 1.600 mm, tinggi 1.520 mm, serta wheelbase 2.455 mm. Brio Satya sedikit lebih pendek yaitu 3.640 mm untuk panjangnya, 1.680 mm lebar, 1.485 mm tinggi, serta 2.345 mm wheelbase.
Untuk urusan performa, keduanya sama-sama memiliki mesin injeksi berkapasitas 1,200 cc, namun teknologi yang membedakannya. Agya mampu mengeluarkan tenaga 88 ps pada 6.000 rpm dan torsi 11 kgm pada 4.200 rpm. Sedangkan Brio Satya 90 ps pada 6.000 rpm dan torsi 11,2 kgm pada 4.800 rpm.
Masuk ke bagian interior, ada kesamaan di antara keduanya yaitu bangku baris pertama yang menyatu dengan head rest. Kemudian bangku baris kedua Agya punya head rest terpisah, berbeda dengan Brio Satya. Beralih ke lingkar kemudi baik Agya maupun Brio Satya telah dilengkapi dengan tombol pengaturan audio.