Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kemenristek "Pamer" Teknologi Penangkal Petir, Tesla Coil

Dini Listiyani , Jurnalis-Selasa, 30 Desember 2014 |17:00 WIB
Kemenristek
Teknologi Penangkal Petir, Tesla Coil (foto: Dini/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pusat Peragaan (PP) IPTEK Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi meresmikan alat peragaan baru yang diberi nama Tesla Coil, Selasa (30/12/2014). Peresmian langsung dilakukan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti), Mohamad Nasir di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

Divisi peragaan pusat peragaan IPTEK Kemenristek Dikti, Ihsan Surur mengatakan bahwa dibuatkannya alat peraga teknologi Tesla Coil di PP IPTEK bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai tegangan tinggi, seperti petir, kilar, dan halilintar.

Alat peraga ini memiliki cara kerja yang sama dengan penangkal petir yang menghantarkan arus langsung langsung ke tanah. "Tesla Coil ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang tegangan tinggi. Kalau di alam liar kita bisa liat seperti petir, halilintar, dan kilat," ujar Ihsan Surur.

Selain itu, sambung Ihsan, alat ini bekerja layaknya penangkal petir di rumah dan arus yang dihasilkan langsung dihantarkan ke Bumi atau dikenal dengan grounded. Tegangan tinggi yang dihasilkan oleh tesla ini akan menyambar sangkar dan akan di netralisirkan kembali.

Tesla Coil ini dapat menghantarkan listrik sekira 1,2 juta volt dan menghasilkan loncatan listrik sepanjang kurang lebih 2,5 meter. Tesla pertama kali diciptakan oleh Nikola Tesla pada tahun 1891.

Sementara itu alat peraga Tesla belum dapat dibuka secara umum karena masih dalam tahap pengembangan. Nantinya kilatan yang dihasilkan Tesla ini akan dapat mengikuti musik dan diperkirakan baru dapat dinikmati Januari mendatang.

(Amril Amarullah (Okezone))

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement