Narasumber lain, SVP Corporate Secretary InJourney Yudhistira Setiawan, mengatakan pariwisata di Indonesia memiliki unique selling point. Ia mencontohkan sirkuit Mandalika di Lombok yang dibranding sebagai wisata sportstainment.
“Kami membangun narasi, membuat positioning wisata di Indonesia. Karena produk-produk (wisata) inilah yang akan kita jual, bahwa Indonesia punya destinasi yang worth it untuk dikunjungi,” ujarnya.
CEO Proud Project, Iqbal Hariadi, menilai Indonesia sudah cukup kuat dari sisi narasi atau cerita tentang promosi wisata. Seperti misalnya tagline “Jangan Mati Sebelum ke Banda Neira”, menurutnya adalah bagian dari kreativitas narasi yang dibangun oleh masyarakat Indonesia.
Ia memprediksi tahun depan orang-orang di berbagai negara akan mulai mencari experience tourism setelah pemulihan pandemi Covid-19. Oleh karena itu, narasi atau cerita tentang potensi Indonesia dibutuhkan sebagai alat promosi dan pencitraan.