JAKARTA - Media sosial belakangan ini diramaikan oleh keluhan pemilik motor yang mengeluhkan kendaraannya brebet setelah diisi BBM Pertalite di Jawa Timur. Akibatnya, mereka terpaksa harus menservis motor dengan menguras tangki bahan bakar hingga mengganti busi.
Menanggapi hal tersebut, Pertamina Patra Niaga bersama Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM dan Lemigas melakukan peninjauan langsung ke sejumlah SPBU di wilayah Jawa Timur.
Mars Ega Legowo Putra, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, mengatakan kegiatan tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut laporan masyarakat. Ini juga dilakukan untuk memastikan kualitas bahan bakar serta pelaksanaan standar operasional pelayanan di lapangan.
"Terkait kejadian beberapa kendaraan konsumen yang mengalami kendala, kami segera melakukan investigasi menyeluruh untuk memastikan penyebab gangguan dan menyiagakan posko layanan konsumen di wilayah terdampak," kata Ega dalam keterangan resmi.
Mars Ega pun menambahkan, berdasarkan hasil uji laboratorium, produk Pertalite dari Terminal BBM Tuban dan Surabaya dalam kondisi sesuai dengan standar mutu yang berlaku. Namun, ia menyampaikan Pertamina tetap melakukan investigasi lanjutan untuk memastikan kualitas pada jalur distribusi.
"Kami berkomitmen menindaklanjuti setiap laporan secara bertanggung jawab. Bagi masyarakat yang ingin menyampaikan laporan di luar wilayah posko, Pertamina menyediakan berbagai kanal pelaporan resmi, yaitu di SPBU terakhir tempat pembelian BBM atau menghubungi Pertamina Contact Center 135 melalui telepon, email, maupun DM media sosial," ujarnya.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Laode Sulaeman menyampaikan pihaknya melakukan uji kualitas BBM melalui uji pasta air dan uji visual. Hasilnya, dua SPBU tersebut tidak ditemukan kandungan air dalam BBM.
"Dari hasil pengujian, seluruh sampel menunjukkan kondisi baik dan memenuhi standar. Prosedur ini juga rutin dilakukan di setiap SPBU sebelum operasional," tuturnya.
Pertamina membuka 17 posko untuk melayani keluhan dan pelaporan dari masyarakat. Berikut lokasinya:
Jl. Arif Rahman Hakim No. 150, Surabaya
Jl. Kayoon No. 48, Surabaya
Jl. Wonorejo 1, Manukan Kulon, Tandes, Surabaya
Jl. Kebonsari Tengah No. 64-66, Surabaya
Jl. Letjen Sutoyo No. 129 Medaeng, Waru, Sidoarjo (Bungurasih)
Jl. Raya Tropodo No. 9, Waru, Sidoarjo
Jl. Jenggolo No. 33, Sidoarjo
Jl. Gubernur Sunandar Priyo Sudarmo No. 3-5, Kraton, Kec. Krian, Sidoarjo
Jl. Raya Mantup, Kedung Sumber, Sumberdadi, Kec. Mantup, Lamongan
Jl. Sunan Drajat, Kaloharjo, Sidoharjo, Kec. Lamongan, Lamongan
Jl. Veteran No. 2, Injen Timur, Gapurosukolilo, Kec. Gresik, Gresik
Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo, Karangturi, Kebomas, Kec. Gresik, Gresik
Jl. MT. Haryono, Jetak, Kec. Bojonegoro, Bojonegoro
Jl. Sawunggaling, Kadipaten, Ngrowo, Kec. Bojonegoro, Bojonegoro
Gg. Buntu No. 10, Wire, Gedongombo, Kec. Semanding, Kabupaten Tuban
Jl. Joyoboyo, Kemasan, Kota, Kota Kediri
Jl. Ahmad Dahlan, Ngampel, Kec. Mojoroto, Kabupaten Kediri, Jawa Timur
Untuk wilayah terdampak lainnya di luar lokasi posko di atas dapat menghubungi SPBU terakhir pembelian BBM, atau bisa menghubungi via Pertamina Contact Center pada pilihan kanal berikut:
(Rahman Asmardika)