Bidang kerja arsitektur dan desain interior menuntut kekritisan visual yang tinggi. Oleh karena itu, ukuran layar dan kualitas tampilan menjadi faktor yang tidak boleh diabaikan. Laptop dengan layar minimal 15 inci dianggap ideal untuk memberikan ruang kerja yang cukup luas tanpa membuat perangkat terlalu berat untuk dibawa ke mana-mana.
Selain ukuran, resolusi layar juga sangat penting. Layar dengan resolusi Full HD (1920 x 1080 pixel) atau lebih tinggi menawarkan ketajaman gambar yang dibutuhkan untuk detail desain. Warna yang akurat dan kontras yang baik juga membantu Anda dalam mengoreksi skema warna dan tekstur dengan presisi.
4. Portabilitas dan Daya Tahan Baterai
Sebagai profesional yang sering berpindah tempat kerja atau melakukan presentasi klien di luar kantor, laptop dengan bobot ringan dan desain ringkas menjadi pilihan praktis. Portabilitas yang baik memungkinkan Anda lebih fleksibel dalam bekerja tanpa terbebani oleh perangkat berat dan besar.
Hal penting lainnya adalah masa pakai baterai. Laptop dengan daya tahan baterai yang lama akan membantu Anda bekerja dalam waktu lebih lama tanpa harus bergantung pada sumber listrik. Ini sangat berguna saat Anda harus presentasi di lokasi yang belum tentu menyediakan fasilitas colokan listrik. Jadi, pilih laptop dengan ketahanan baterai minimal 6-8 jam untuk menjamin produktivitas tanpa terputus.
5. Konektivitas dan Fitur Pendukung
Dalam bidang arsitektur dan desain interior, seringkali Anda perlu menghubungkan laptop dengan perangkat eksternal seperti proyektor, monitor eksternal, atau media penyimpanan tambahan. Maka, ketersediaan port seperti USB Type-C, HDMI, dan Thunderbolt menjadi faktor penting.