Hyundai menyatakan produksi kendaraan listriknya di lokasi yang luas tersebut tidak terpengaruh.
Pada 2023, Hyundai Motor dan LG Energy mengumumkan kerja sama senilai USD 4,3 miliar untuk memproduksi sel baterai kendaraan listrik (EV), dengan masing-masing perusahaan memegang 50% saham. Pabrik tersebut akan memasok baterai untuk model EV Hyundai, Kia, dan Genesis.
Pabrik baterai tersebut merupakan bagian dari investasi Hyundai senilai USD 12,6 miliar di negara bagian tersebut, termasuk pabrik mobil yang baru saja dibuka oleh produsen mobil tersebut, yang akan menjadi "proyek pembangunan ekonomi terbesar, membuka lembaran baru dalam sejarah negara bagian."
(Rahman Asmardika)