"Tidak seorang pun ingin terlihat di dunia sebagaimana Tuhan menciptakan mereka," bunyi putusan tersebut, sebagaimana dilansir Oddity Central. Putusan itu menambahkan bahwa Google sepenuhnya menyadari kewajibannya untuk melindungi privasi orang-orang, sebagaimana dibuktikan oleh kebijakannya yang mengaburkan wajah dan nomor pelat di Google Street View. Namun, saat insiden terjadi, nomor jalan yang jelas terlihat di platform tersebut membuatnya sangat mudah untuk mengidentifikasi pria telanjang tersebut.
Kamar Banding Perdata Nasional Buenos Aires memerintahkan Google Argentina dan Google Inc. untuk membayar penggugat sebesar 16 juta peso, atau lebih dari Rp200 juta, sebagai kompensasi atas kerugian yang dideritanya. Korban, yang merupakan seorang petugas polisi, mengatakan ia diejek di tempat kerja dan di lingkungannya karena insiden tersebut.
(Rahman Asmardika)