JAKARTA - Internet cepat dan terjangkau memang menjadi impian semua orang. Di masa serba canggih sekarang, internet bukan sekadar kebutuhan sekunder saja, namun sudah menjadi kebutuhan pokok sehari-hari.
Tiap negara pun menyediakan daya dan harga kuota yang sangat bervariasi. Namun, sayangnya belum semua negara dapat merasakan fasilitas tersebut.
Di sejumlah negara, biaya kuota internet mencapai angka yang cukup tinggi, bahkan mencapai ratusan ribu rupiah hanya untuk satu gigabyte. Berikut adalah daftar 10 negara dengan biaya internet tertinggi di dunia pada tahun 2025.
Menurut data terbaru, negara dengan paket internet paling mahal di dunia sebagian besar berasal dari daerah sekitar Sub-Sahara Afrika dan bahkan pulau-pulau terpencil.
Dengan biaya internet sekitar Rp689.000 per 1 GB, Zimbabwe menempati posisi teratas sebagai negara dengan tarif internet paling mahal di dunia. Fasilitas yang minim dan ketergantungan pada teknologi yang usang mengakibatkan biaya operasional di negara ini menjadi sangat mahal.
Negara ini termasuk salah satu negara dengan tarif internet paling tinggi, dengan rata-rata mencapai Rp639.000 per GB, akibat isolasi geografis dan biaya infrastruktur satelit yang tinggi.
Rata-rata harga kuota internet di negara ini adalah sekitar Rp631.000 per GB, dengan populasi yang kecil dan ketergantungan tinggi pada jaringan satelit sebagai faktor utama tingginya biaya kuota internet di negara ini.
Ketidakstabilan politik dan minimnya kompetisi antara penyedia layanan membuat biaya internet di Sudan menjadi tinggi, yakni sekitar Rp500.000 per GB.
Kombinasi permasalahan seperti isolasi dan minimnya provider membuat harga kuota di negara kepulauan kecil di Afrika ini melonjak, dengan rata-rata harga sekitar Rp470.000 per GB.
Disebabkan oleh situasi dan konflik yang terjadi di negara ini, akses internet menjadi sangat terbatas. Biaya 1 GB internet di negara ini mencapai sekitar Rp450.000, terlebih lagi karena kurangnya infrastruktur dan masalah keamanan.
Dengan pengawasan ketat pemerintah dan koneksi yang terbatas, biaya internet di Turkmenistan bisa mencapai Rp420.000 untuk setiap GB. Transparansi digital juga tetap menjadi tantangan.
Distribusi teknologi di negara ini sangat tidak merata dan koneksi internet juga masih terbilang minim. Biaya 1 GB internet di Burundi berkisar sekitar Rp410.000.
Sebagai negara kecil di Afrika Barat, Guinea-Bissau masih sangat tertinggal dalam hal kemajuan digital. Akibatnya, tarif kuota internet dapat mencapai lebih dari Rp400.000 per GB.
Walaupun negara ini menjadi tujuan wisata yang terkenal, hal tersebut tidak menjadikan Cayman Islands termasuk ke dalam negara dengan tarif internet yang murah. Dengan rata-rata sekitar Rp390.000 per GB, hal ini disebabkan oleh infrastruktur digital yang terbatas dan ketergantungan pada layanan eksternal.
Negara-negara tersebut umumnya memiliki beberapa situasi geografis unik seperti pulau-pulau terpencil atau situasi ekonomi yang tidak stabil, sehingga provider internet harus mengandalkan konektivitas satelit atau jaringan terbatas yang sangat mahal.
Selain itu, sedikitnya persaingan di antara provider dan tingginya biaya operasional menjadi kombinasi yang menyebabkan harga kuota di negara tersebut terbilang mahal.
Itulah daftar 10 negara dengan biaya paket internet tertinggi di dunia. Sebaliknya, negara-negara besar seperti India, Italia, Kolombia, dan Prancis termasuk dalam kategori paling terjangkau karena adanya infrastruktur yang kuat dan persaingan antarpenyedia yang ketat. Selisih harga ini menunjukkan seberapa besar ketimpangan akses digital di berbagai belahan dunia.
(Rahman Asmardika)