Sistem operasi ChromeOS pada Chromebook juga memiliki konektivitas yang lebih sempit atau terbatas dibandingkan sistem operasi Windows. Pasalnya, tidak semua aplikasi desktop seperti di Windows bisa dijalankan pada ChromeOS dan aplikasi yang bisa diinstal pada sistem operasi ini jauh lebih sedikit dibandingkan Windows.
Chromebook umumnya menggunakan prosesor hemat daya dengan RAM 4GB yang ideal untuk tugas-tugas ringan seperti browsing, mengetik dokumen, atau streaming video. Spesifikasi ini tidak dirancang untuk tugas yang lebih berat seperti editing video atau pengolahan grafis yang menghabiskan sumber daya.
Selain itu, karena bergantung pada layanan Google Cloud, kapasitas penyimpanan internal di Chromebook terbatas dan berukuran kecil, tidak seperti pada laptop biasa yang bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan.
Hal-hal tersebut menjadi kekurangan Chromebook dibandingkan dengan laptop pada umumnya. Meski begitu, laptop besutan Google ini juga memiliki beberapa kelebihan seperti daya tahan baterai yang lebih lama dikarenakan spesifikasinya yang lebih hemat energi, desain yang lebih ringan dibandingkan laptop sekelasnya, keamanan data yang relatif lebih baik karena berbasis pada cloud, serta harga yang lebih murah.
(Rahman Asmardika)