2. Krisis Neta
Neta, satu-satunya merek di bawah naungan Hozon Auto yang berpusat di Shanghai, dilaporkan tengah menghadapi masalah keuangan di negara asalnya. Penjualan tahun ke tahun turun 98 persen pada Januari 2025.
Media China juga melaporkan bahwa pekerja dan pemasok tidak dibayar, yang menyebabkan protes di kantor pusatnya di Shanghai. Perusahaan tersebut menghadapi kerugian total sebesar CNY17,2 miliar (sekitar Rp3,2 triliun) antara tahun 2021 dan 2023.
Diduga, perusahaan telah menutup departemen penelitian dan pengembangannya di tengah kesulitan keuangan. Namun, Neta membantah klaim tersebut di akun Weibo resminya, dan bahkan mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap "propaganda yang tidak benar" tersebut.
Sementara di Indonesia, Neta mencatatkan penjualan 78 unit, dari Neta V-II sebanyak 55 unit dan Neta X sebesar 23 unit, sepanjang Februari 2025. Sementara pada Januari 2025, Neta V-II terjual 57 unit, dan Neta X terjual 33 unit.
(Erha Aprili Ramadhoni)