Nio, pemain penting lainnya di pasar EV China, tetap merugi. Margin operasinya pada tahun 2024 mencapai lebih dari -30%.
Tesla tetap menjadi satu-satunya merek kendaraan listrik non-China yang mencapai untung. Polestar belum melewati ambang batas itu, meskipun berhasil mengurangi kerugiannya pada 2024.
Demikian pula dengan Rivian yang tetap merugi. Meskipun seperti Polestar, perusahaan itu terus menerima pendanaan eksternal.
Di sisi lain, Lucid mengalami kerugian paling tajam di sektor kendaraan listrik. Menurut data dari Rho Motion, margin operasinya pada tahun 2024 adalah -374%. Angka itu turun dari -500% tahun sebelumnya. Dukungan besar dari Arab Saudi membantu Lucid tetap bertahan, meskipun mengalami kekurangan besar.
(Erha Aprili Ramadhoni)