AS Gunakan AI Cabut Visa Mahasiswa yang Dianggap Dukung Hamas

Bintang Rizky, Jurnalis
Jum'at 07 Maret 2025 15:47 WIB
AS Gunakan AI Cabut Visa Mahasiswa yang Diduga Dukung Hamas (Reuters)
Share :

Laporan Fox News tidak menyebutkan rincian apa pun tentang orang yang visanya dicabut, kecuali bahwa visanya dicabut pada hari Rabu, bahwa orang tersebut adalah seorang mahasiswa dan bahwa Imigrasi dan Bea Cukai AS akan melanjutkan proses pengusiran orang tersebut dari negara tersebut. Laporan itu mengutip pernyataan juru bicara Departemen Luar Negeri.

Departemen Luar Negeri bekerja sama dengan Departemen Kehakiman dan Keamanan Dalam Negeri dalam upaya ini. Sekretaris Negara Marco Rubio menekankan, Amerika Serikat memiliki toleransi nol terhadap pengunjung asing yang mendukung teroris, dan pelanggar hukum AS, termasuk mahasiswa internasional, akan menghadapi penolakan atau pencabutan visa, serta deportasi.

Langkah ini memicu kekhawatiran di kalangan advokat hak asasi manusia, yang menyoroti potensi pelanggaran terhadap kebebasan berbicara dan berkumpul yang dilindungi oleh Amandemen Pertama Konstitusi AS. Mereka mengkritik retorika Trump terhadap para pengunjuk rasa dan menekankan pentingnya melindungi hak-hak sipil. 

"Alat AI tidak dapat diandalkan untuk mengurai nuansa ekspresi tentang masalah yang kompleks dan kontroversial seperti konflik Israel-Palestina," kata Sarah McLaughlin, seorang akademisi di yayasan tersebut.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya