Matahari Buatan China Catat Rekor Baru, Capai Suhu 100 Juta Celcius Selama 1.066 Detik

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 28 Januari 2025 12:40 WIB
Reaktir fusi EAST China. (Foto: VCG)
Share :

EAST adalah reaktor kurungan magnetik, atau tokamak, yang dirancang untuk menjaga plasma terus menyala untuk waktu yang lama. Reaktor seperti ini tidak pernah mencapai penyalaan, yang merupakan titik di mana fusi nuklir menciptakan energinya sendiri dan mempertahankan reaksinya sendiri, tetapi rekor baru ini merupakan langkah menuju upaya untuk mempertahankan putaran plasma yang lama dan dibatasi, yang dibutuhkan reaktor masa depan untuk menghasilkan listrik, demikian dilansir Live Science.

"Perangkat fusi harus mencapai operasi stabil pada efisiensi tinggi selama ribuan detik untuk memungkinkan sirkulasi plasma yang berkelanjutan, yang sangat penting untuk pembangkitan daya berkelanjutan dari pabrik fusi di masa depan," kata Song Yuntao, direktur Institut Fisika Plasma yang bertanggung jawab atas proyek fusi di Akademi Ilmu Pengetahuan China, kepada media pemerintah.

Penelitian Libatkan Puluhan Negara

EAST adalah salah satu dari beberapa reaktor fusi nuklir di seluruh dunia, tetapi semuanya saat ini menggunakan lebih banyak energi daripada yang dihasilkannya. Pada 2022, reaktor fusi Fasilitas Pengapian Nasional Amerika Serikat (AS) sempat mencapai pengapian di intinya menggunakan metode eksperimen yang berbeda dengan EAST, mengandalkan semburan energi yang cepat, tetapi reaktor secara keseluruhan masih menggunakan lebih banyak energi daripada yang dikonsumsinya.

Tokamak seperti EAST adalah reaktor fusi nuklir yang paling umum. EAST memanaskan plasma dan menjebaknya di dalam ruang reaktor berbentuk donat — disebut tokamak — dengan medan magnet yang kuat. Sebagai catatan terbaru, para peneliti melakukan beberapa peningkatan pada reaktor, termasuk menggandakan daya sistem pemanasnya, menurut media pemerintah China.

Data yang dikumpulkan oleh EAST akan mendukung pengembangan reaktor lain, baik di China maupun di tingkat internasional. China merupakan bagian dari program Reaktor Eksperimental Termonuklir Internasional (ITER), yang melibatkan puluhan negara, termasuk AS, Inggris, Jepang, Korea Selatan, dan Rusia.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya