WhatsApp sebelumnya memperkenalkan indikator pengetikan untuk interaksi waktu nyata dalam obrolan. Setelah kehadirannya, pengguna akan melihat isyarat visual dalam obrolan bersama dengan gambar profil pengguna yang mengetik dalam percakapan satu lawan satu maupun percakapan grup.
Tambahan terbaru lainnya adalah transkrip pesan suara. Seperti namanya, WhatsApp menyediakan transkripsi berbasis teks dari pesan suara yang diterima dari orang lain kepada pengguna. Namun, hanya penerima yang dapat melihat transkrip pesan suara tersebut, bukan pengirimnya. Platform ini menekankan bahwa transkrip dibuat di perangkat dan tidak ada orang lain yang dapat mendengar atau membaca isinya.
(Rahman Asmardika)