Para ahli di badan tersebut meyakini bahwa itu sebenarnya adalah inti nikel-besi yang terekspos dari sebuah planet purba (juga dikenal sebagai planetesimal) - salah satu blok penyusun tata surya kita.
NASA berhasil meluncurkan roket untuk menuju ke sana pada 13 Oktober 2023 dan lebih dari setahun kemudian, sejumlah karyawan NASA yang mengerjakan proyek tersebut mengatakan bahwa semuanya berjalan sesuai harapan.
"Dalam hati saya, yang benar-benar saya inginkan adalah misi kami yang membangkitkan semangat banyak orang untuk melihat hal yang tidak diketahui," kata Lindy Elkins-Tanton, kepala peneliti Psyche Mission di NASA.
"Ya ampun, tunggu saja sampai kita sampai di sana."
Roket tersebut dijadwalkan terbang melewati Mars pada Mei 2026 dan mencapai asteroid tersebut pada 2029.
(Rahman Asmardika)