“Kami berharap, ketika AI semakin menjadi manusia super, ia akan semakin baik dalam memeriksa pekerjaannya, sehingga ia benar-benar lebih baik daripada manusia pada umumnya,” kata Jason Weston, salah satu peneliti, sebagaimana dilansir Gadgets360.
“Gagasan untuk menjadi otodidak dan mampu mengevaluasi diri pada dasarnya penting untuk mencapai gagasan mencapai tingkat manusia super dalam AI,” katanya.
Perusahaan lain termasuk Google dan Anthropic juga telah menerbitkan penelitian tentang konsep RLAIF, atau Reinforcement Learning from AI Feedback. Berbeda dengan Meta, perusahaan-perusahaan tersebut cenderung tidak merilis model mereka untuk kepentingan umum.
Alat AI lainnya yang dirilis oleh Meta pada hari Jumat termasuk pembaruan pada model identifikasi gambar Segmen Apapun milik perusahaan, alat yang mempercepat waktu pembuatan respons LLM dan kumpulan data yang dapat digunakan untuk membantu penemuan bahan anorganik baru.
(Rahman Asmardika)