Aplikasi Temu Sudah Diblokir, tapi Kok Masih Bisa Diunduh?

Muhamad Fadli Ramadan, Jurnalis
Jum'at 11 Oktober 2024 14:46 WIB
Aplikasi Temu sudah diblokir, tapi kok masih bisa diunduh? (Reuters)
Share :

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memblokir aplikasi Temu, pada Rabu (9/10/2024). Tapi, platform e-commerce asal China itu masih bisa ditemui di Play Store dan App Store. Bahkan, aplikasi itu dapat diunduh.

Terkait hal itu, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi mengatakan sudah mengajukan pemblokiran dua platform tersebut. Namun, untuk menghilangkannya dari Play Store dan App Store, butuh waktu.

"Kalau aplikasi Temu, per kemarin sudah kami nyatakan terlarang di Indonesia. Karena apa? Karena aplikasi Temu itu model bisnisnya adalah dari pabrikan langsung ke konsumen," kata Budi Arie di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024). 

"Pabrikannya dari negara lain, konsumennya orang Indonesia. Nanti UMKM kita akan tergilas. Kita harus melindungi UMKM kita karena itu ada usaha menengah kecil dan juga ada jutaan tenaga kerja yang harus kita perhatikan," lanjutnya.

Budi Arie mengakui, tampilan aplikasi Temu memang masih muncul di toko aplikasi. Namun, masyarakat di Indonesia tak bisa menggunakannya untuk bertransaksi.

"Sudah enggak bisa dipakai. Memang tampilannya masih ada, tapi enggak bisa transaksi, enggak bisa lanjutlah intinya. Yang penting kami sudah tegas. Kami mengajukan pemblokiran dan surat kami secara resmi sudah disampaikan ke platform," ujarnya.

 

Saat ditanya kapan aplikasi Temu benar-benar musnah dari toko aplikasi, Budi Arie mengatakan hal tersebut tergantung kebijakan platform tersebut. Mengingat butuh melakukan evaluasi sebelum menutup aplikasi tersebut.

"Soal muncul apa nggak muncul, ini tanya platformnya. Tapi kami udah meyakinkan bahwa nggak bisa lagi diakses. Jadi cuma display saja. Begitu mau register, mau transaksi, sudah enggak bisa," tuturnya.

Sebagai informasi, aplikasi Temu merupakan e-commerce yang menghubungkan konsumen langsung ke produsen. Sehingga tidak ada lagi pihak ketiga atau distributor yang bergarak di dalamnya. Dengan begitu, barang-barang yang dijual memiliki harga yang sangat murah.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya