Boeing Kembangkan Jet Tempur Pembunuh yang Dipiloti AI, Kode Nama: Ghost Bat

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 24 September 2024 12:21 WIB
MQ-28 Ghost Bat. (Foto: Boeing)
Share :

Jet pembunuh dengan AI ini diperkirakan menelan biaya USD30 juta per drone, tetapi Pentagon masih mempertimbangkan tawaran dari pesaing Boeing untuk versi final: jangka waktu yang lebih panjang hingga 2029 dan seterusnya.

Reputasi Boeing yang mendapat pukulan keras karena berbagai skandal dalam beberapa tahun terakhir membuat banyak pihak mempertanyakan apakah raksasa dirgantara itu adalah perusahaan yang tepat untuk membangun jet tempur semacam ini.

"Hanya melihat rekam jejaknya dalam hal teknologi mutakhir yang baru muncul, yang terbaru adalah masalahnya dalam hal penerbangan antariksa, tetapi juga dengan produk lain," kata Feldstein.

"Perusahaan itu (Boeing) tidak memiliki rekam jejak yang benar-benar kuat dalam hal melakukan hal-hal inovatif."

Selama beberapa tahun terakhir, beberapa model jet penumpang komersial Boeing, pada kenyataannya, telah menghadapi ledakan sumbat pintu, kebakaran mesin di udara, dan dua kecelakaan mematikan yang menewaskan 346 orang.

Penggunaan AI pada jet tempur pembunuh ini pun memunculkan perdebatan moral karena absennya pertimbangan manusia dalam berbagai keputusan yang mungkin menyebabkan hilangnya nyawa manusia.

"Anda melangkahi batas moral dengan menyerahkan pembunuhan kepada mesin," kata Mary Wareham — direktur advokasi untuk divisi persenjataan lembaga nirlaba Human Rights Watch kepada New York Times. "Membiarkan sensor komputer, bukan manusia, untuk mengambil nyawa manusia."

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya