JAKARTA - Viral di media sosial seorang wanita yang sedang mengendarai motor tewas akibat tertabrak mobil yang melaju dalam kecepatan tinggi. Mobil tersebut dikendarai seorang mahasiswi yang dalam pengaruh alkohol, bahkan dinyatakan positif narkoba.
Praktisi keselamatan berkendara sekaligus Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan mengemudi di bawah pengaruh alkohol berbahaya. Menurutnya, dalam kondisi tersebut hanya tinggal menunggu waktu mengalami kecelakaan.
"Jangankan mengemudi, aktivitas sekecil apa pun tidak dapat dilakukan dengan normal. Ketika dalam kondisi mabuk dan mengemudi, maka kendaraan tersebut dikuasai oleh orang yang berbahaya. Arah, kecepatan kendaraan tidak jelas, kecelakaan hanya tunggu waktu," kata Sony.
Seseorang yang sedang berada di bawah pengaruh alkohol, menurut Sony tubuhnya kehilangan kesadaran dan tidak bisa mengendalikannya dengan baik. Padahal, saat mengemudi diperlukan konsentrasi tinggi untuk mengendalikan kendaraan dan merespons dengan cepat.
"Prinsip mengemudi kan seluruh anggota tubuh bekerja, tanpa terkecuali untuk menghasilkan konsentrasi dan fokus yang tinggi. Bahkan, saat mengantuk pengemudi disarankan beristirahat selama 15-30 menit untuk mengembalikan kesadarannya dengan melakukan peregangan tubuh," ujarnya.