Kemudian pada akhir 2022, Twitter membatalkan larangannya terhadap mantan Presiden AS Trump tak lama setelah Musk menyelesaikan pembelian platform media sosial kontroversial senilai USD44 miliar, yang kemudian ia beri nama X.
Bulan lalu, Trump mengatakan dia adalah "penggemar Elon", dan menambahkan "dia melakukan pekerjaan luar biasa dengan Tesla."
Musk mengatakan pada pertemuan pemegang saham Tesla baru-baru ini bahwa kedua pria tersebut melakukan "beberapa percakapan." Trump adalah "penggemar besar" truk pikap listrik Tesla, kata Musk.
Trump telah menegaskan kembali janjinya untuk segera meninggalkan “mandat” pemerintahan Biden untuk mendukung industri kendaraan listrik.
Dukungan Musk terhadap Partai Republik dan komentar antisemit serta kontroversial lainnya telah mengasingkan beberapa pelanggan Tesla, sehingga membebani reputasi dan penjualan pembuat mobil tersebut.
(Rahman Asmardika)